Sule Outdoor

Menjual Aneka Peralatan Outdoor Untuk Keperuan harian

Perjalanan Menuju Gunung Burangrang

Hari sabtu siang kami merencakan pergi ke burang-rang yang berada didaerah cimahi. yang berangkat lia,iksan dan kang oyo,sukri sama farid. awalnya sih aku cuman bawa diri aja kesana namun ada sms dari lia suruh membawa minyak goremh1/4 kg, serta kertas nasi 20 biji, bumbu sop dan tisu gulung cuman karean adanya tisu wajah ya aku ambil aja yang itu dan tak lupa membawa 2 mie instan serta minuman botol yang gede.

Kisah Traveler Cilik Berusia 4 Tahun yang Backpacking Keliling China

Kunming - Traveler satu ini patut diacungi 2 jempol. Di saat bocah seumurannya masih asyik bermain, traveler berusia 4 tahun ini sudah backpacking keliling China. Hebat!Mari berkenalan dengan backpacker cilik ini, dia bernama Pan Wenwen. Wenwen berasal dari Kota Shangrao, sebuah kota berukuran sedang yang terletak di Provinsi Jiangxi, China.Pan menjadi sensasi

Tip Liburan Puasa

Jakarta - Akhir pekan sudah di depan mata. Walaupun dalam bulan puasa, bukan berarti tak bisa traveling. Paling tidak, ada 5 tips libur akhir pekan saat puasa yang bisa disimak.

Konservasi Itu Gak Menarik

Di zaman yang serba instant, siapa yang mau memikirkan tentang bagaimana beras itu dihasilkan, bagaimana daging itu dihasilkan, bagaimana makanan itu disajikan di meja makan. Tak ada yang mau berlelah otak dan otot memikirkan bagaimana oksigen dihasilkan. Dapat dipastikan tak ada yang mau memikirkan hal remeh-temeh seperti itu ketika kekuasaan uang dan modal menjadi kekuatan yang melebihi kuasa Tuhan.

Friday, June 24, 2016

Liburan yang Berbunga-bunga ke Lembang






detikTravel Community -  
Kawasan Lembang terkenal akan kecantikan alamnya dan udaranya yang sejuk. Traveler yang berlibur ke sana dijamin akan berbunga-bunga.

Sule Outdoor: Kisah Traveler Cilik Berusia 4 Tahun yang Backpack...

Sule Outdoor: Kisah Traveler Cilik Berusia 4 Tahun yang Backpack...: Kunming - Traveler satu ini patut diacungi 2 jempol. Di saat bocah seumurannya masih asyik bermain, traveler berusia 4 tahun ini ...

Friday, June 10, 2016

Kisah Traveler Cilik Berusia 4 Tahun yang Backpacking Keliling China

Kunming - Traveler satu ini patut diacungi 2 jempol. Di saat bocah seumurannya masih asyik bermain, traveler berusia 4 tahun ini sudah backpacking keliling China. Hebat!

Mari berkenalan dengan backpacker cilik ini, dia bernama Pan Wenwen. Wenwen berasal dari Kota Shangrao, sebuah kota berukuran sedang yang terletak di Provinsi Jiangxi, China.

Pan menjadi sensasi viral di internet dan menjadi pemberitaan beberapa media setelah foto-fotonya yang menggemaskan saat sedang traveling, tersebar melalui sosial media weibo, serta Facebook.

Dilihat detikTravel dari laman Facebook CCTV News, Kamis (9/6/2016), ada sekitar 7 foto yang diunggah oleh laman tersebut. Semuanya menampilkan Wenwen yang sedang asyik backpacking dengan mengenakan tas orange.


Wenwen backpacking dengan membawa tas orange ini (Facebook/CCTVNews)

Posenya terlihat lucu dan menggemaskan. Dengan rambut pono berpotongan bob, dan sedikit poni menutupi jidatnya, banyak traveler yang bilang Wenwen mirip dengan Dora Si Petualang alias Dora The Explorer.

Wenwen memulai perjalanan backpackingnya pada 2013 lalu. Destinasi pertama yang dituju Wenwen adalah Provinsi Yunnan yang terletak di sebelah Barat Daya China. Selanjutnya bersama keluarganya, Wenwen berturut-turut backpacking ke Guangxi, Guizhou hingga Sichuan.

Yang ajaibnya lagi, Wenwen bahkan kuat trekking dan hiking hingga sejauh 30 Km setiap harinya. Sungguh hebat! Anak sekecil Wenwen pun sudah terbiasa tidur di dalam tenda sampai memakan tumbuh-tumbuhan liar ketika traveling.

Bahkan di salah satu foto yang tersebar di sosial media, Wenwen kedapatan sedang beraksi duduk di percabangan pohon. Itu dilakukan Wenwen setelah memanjat pohon yang cukup tinggi sendirian.


Aksi Wenwen memanjat pohon saat traveling (Facebook/CCTVNews)

Menurut Pan Shifeng, ayah Wenwen, anaknya ini memang gemar traveling. Dari sering traveling ini, Wenwen punya sifat mandiri, serta tidak ketergantungan akan orangtuanya.

"Wenwen sudah belajar mandiri sejak usianya baru 2,5 tahun," terang Shifeng, seperti ditulis CCTV News.

Setelah Wenwen menjadi terkenal di dunia maya, banyak pro dan kontra muncul di kalangan traveler. Beberapa menilai Wenwen masih terlalu kecil untuk backpacking dan membawa tasnya sendiri yang cukup berat.

Sementara beberapa yang pro, mendukung Wenwen dengan hobi travelingnya. Mereka bahkan menilai traveling adalah cara terbaik untuk mengajarkan anak tentang arti kehidupan.

Terlepas dari pro dan kontra yang mengiringi, Wenwen terus melaju dan tidak berhenti. Bahkan rencananya bulan depan, dia bersama keluarganya akan backpacking menuju ke Tibet. Semoga berhasil Wenwen!


Sumber : http://travel.detik.com/read/2016/06/10/084644/3229838/1382/kisah-traveler-cilik-berusia-4-tahun-yang-backpacking-keliling-china

Disbudpar NTB akan Tindak Lanjut Postingan Turis Soal Cidomo Pingsan

 

Laman Facebook sedang ramai soal turis yang protes nasib kuda Cidomo di Gili Trawangan. Disbudpar NTB akan menindak lanjuti aduan tersebut.

Turis yang diketahui bernama Femke Monita prihatin setelah melihat seekor kuda pingsan kelelahan di Gili Trawangan. Dia lantas membuat postingan di Facebook dan menjadi ramai.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhammad Faozal mengatakan akan mencari tahu kebenaran masalah tersebut. Selain itu, ia akan berkoordinasi langsung dengan Dinas Peternakan NTB yang mengurusi masalah kuda untuk Cidomo.

"Saya belum tahu berita postingan itu. Tapi saya akan segera cari tahu. Dan kami akan tindak lanjuti postingan tersebut. Karena memang satu-satunya angkutan di gili (Trawangan) itu hanya Cidomo tak ada yang lain," kata Faozal saat dihubungi detikTravel, Jumat (10/6/2016).

"Kami sudah secara rutin memberitahu bahwa kuda yang dijadikan Cidomo harus sehat, dan makan teratur, serta istirahat yang cukup. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan soal ini," lanjutnya.

Sebelumnya dilihat detikTravel dari laman Facebook milik Femke, foto yang diunggah Femke menampilkan seekor kuda penarik Cidomo yang tergeletak di tengah jalan. Dari latar belakang fotonya, foto diambil pada siang hari saat kondisi matahari sedang terik.
Sumber : http://travel.detik.com/read/2016/06/10/160314/3230346/1382/disbudpar-ntb-akan-tindak-lanjut-postingan-turis-soal-cidomo-pingsan?

Tip Liburan Puasa

Jakarta - Akhir pekan sudah di depan mata. Walaupun dalam bulan puasa, bukan berarti tak bisa traveling. Paling tidak, ada 5 tips libur akhir pekan saat puasa yang bisa disimak.

Setelah bekerja berhari-hari, rasanya jalan-jalan santai di akhir pekan bisa jadi semacam hadiah buat kamu. Traveling di saat puasa mungkin memang tak bisa sebebas di bulan biasa. Tapi tak ada salahnya untuk dicoba.

Disusun detikTravel, Jumat (10/6/2016), berikut 5 tips liburan akhir pekan saat bulan puasa:

1. Sahur yang cukup

Sahur merupakan saat makan yang penting sebelum traveling saat menjalankan ibadah puasa. Untuk itu, kamu perlu menyantap makanan bergizi, dengan komposisi seimbang dan jangan lupa juga untuk banyak minum air putih. Selain itu, sempatkan juga untuk mengonsumsi vitamin supaya stamina terus terjaga.

2. Pilih tempat yang mudah dijangkau

Liburan yang seru tak harus ke tempat yang jauh. Objek wisata yang mudah dijangkau dari rumah kamu pun bukan tidak mungkin menyenangkan buat dikunjungi. Pilihlah tempat yang dekat dan jalurnya tak terlalu sulit dilewati motor atau mobil.

3. Utamakan objek wisata indoor

Agar acara jalan-jalan kamu lebih santai dan tak cepat lelah serta banyak berkeringat karena kepanasan, sebaiknya pilihlah destinasi indoor. Seperti museum, mal, komplek taman rekreasi indoor dan lain sebagainya.

4. Wisata religi

Selama bulan puasa, pas sekali untuk wisata religi. Kamu bisa berkunjung ke masjid-masjid cantik, museum Islam atau ziarah. Main ke museum Bayt Al Quran di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta misalnya, kamu bisa wisata sambil mendapat informasi lebih banyak tentang sejarah mushaf.

5. Berburu kuliner Ramadan untuk berbuka

Kalau bepergian sejak siang hari dirasa berat, mulai jalan-jalan menjelang sore hingga malam pun tak apa. Kamu bisa ngabuburit ke tempat-tempat yang mungkin tak bisa kamu kunjungi selama hari kerja.

Kalau ada pasar kuliner Ramadan yang tak terlalu sulit dijangkau dari rumah, sempatkan juga ke sana. Berburu kuliner Ramadan buat buka puasa, sambil menikmati suasana ramai di kala senja jelang berbuka tentunya bakalan menyenangkan. (krn/krn)
sumber : http://travel.detik.com/read/2016/06/10/173000/3230461/1048/tips-liburan-akhir-pekan-di-kala-puasa?v9922021381

Citatah Aku dan Teman-teman

seperti yang direncanakan sebelumnya 4-5 Mei akan diadakan praktek kelapangan untuk divisi rock limbing yang minggu lalau sebelumnya telah dilakukan simulasi di wall asatcala yang di instrukturi oleh baim aka lanting materi yang ajarakan tentang srt dan manjat. Perjalanan dimulai dari kampus dimulai jam 9 awal awal rencan sore. dalam perjalanan menuju citatah saya yang mengendarai motor mulai mersa ngaktuk dan itu berpengaruh dari cara saya mengemudi yang sering mengerem mendadak. joko yang berada dibelakang merasa kaget ini motor kenapa jalanan sepi kok seri ngerem wah pasti si sule lagi ngaktu "Le tunduh te" saya menjawab iyah agak ngaktuk. allhamdulilah saya nyampe juga jam 10 dicitatah. Rencana mau masang angkor didaerah pasar namun ternya kami keduluan mau ngak mau kita nyari tempat yang belum kepake.

Kisah Mengharukan Dua Pendaki yang Tersesat di Gunung Semeru. Semoga Bisa Jadi Pelajaran Kita Semua

Tujuan naik gunung adalah turun gunung. – Anonim

Hal inilah yang seharusnya digodok mateng-mateng oleh pendaki asal Cirebon yang beberapa waktu lalu sempat hilang dan tersesat di Gunung Semeru. Mereka memaksakan diri mereka untuk menggapai puncak. Tapi, masalah ini sudah berakhir, dengan ditemukannya dua penyintas bernama Supriyadi (26) dan Zirli (16) ini oleh Tim SAR gabungan pada Selasa (24/5). Tapi, dalam ‘petualangan’ mereka itu, ada sebuah kisah haru yang semoga bisa menjadi inspirasi buat kita semua. Seperti apakah kisah mereka dalam bertahan hidup tanpa makan dan minum di gunung? Dari Hipwee Travel, inilah kisah haru dua pendaki asal Cirebon yang minggu lalu tersesat di Gunung Semeru!

Monday, June 6, 2016

Mengenal Perlengkapan Caving

Helm Speleo
Naik Gunung Mulu, Cavinglah Sesekali
Sumber Gambar
Helm yang digunakan dirancang untuk mampu menahan benturan maupun jatuhan batu.
Cover All
Naik Gunung Mulu, Cavinglah Sesekali
Sumber Gambar
Pakaian khusus untuk penelusuran gua. Pakaian ini pada bagian baju dan celana tersambung jadi satu.
Sepatu
Naik Gunung Mulu, Cavinglah Sesekali
Sumber Gambar
Sepatu yang biasa digunakan adalah sepatu karet dan sepatu yang biasa digunakan militer. Keduanya punya kelemahan dan kelebihannya masing-masing.

Sarung Tangan
Naik Gunung Mulu, Cavinglah Sesekali
Sumber Gambar
Untuk melindungi tangan dari panas karena gesekan tali. ataupun melindungi tangan dari gesekan dengan dinding gua yang tajam dan kasar.
Pelampung
Naik Gunung Mulu, Cavinglah Sesekali
Sumber Gambar
Biasa digunakan di gua yang memiliki kedalaman air tanah yang cukup dalam, pelampung digunakan untuk menghindari atau menyelamatkan dari kondisi tenggelam.
Seat Harness
Naik Gunung Mulu, Cavinglah Sesekali
Sumber Gambar
Digunakan untuk mengikat tubuh yang dipasang pada pingggang dan paha.
Ascender
Naik Gunung Mulu, Cavinglah Sesekali
Sumber Gambar
Peralatan ini digunakan untuk naik atau memanjat lintasan (tali).
Descender
Naik Gunung Mulu, Cavinglah Sesekali
Sumber Gambar
Peralatan ini digunakan untuk memuat lintasan (tali).
Karmantel
Naik Gunung Mulu, Cavinglah Sesekali
Sumber Gambar
Di sebut jenis karmantel karena mempunyai dua bagian yaitu bagian kern ( bagian dalam/inti ) dan mantel ( bagian luar / pembungkusnya ). Untuk vertical caving di gunakan jenis static rope.
Sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/5754bf6056e6afa6108b4567/naik-gunung-mulu-cavinglah-sesekali/?ref=homelanding&med=hot_thread

Konservasi Itu Gak Menarik

Di zaman yang serba instant, siapa yang mau memikirkan tentang bagaimana beras itu dihasilkan, bagaimana daging itu dihasilkan, bagaimana makanan itu disajikan di meja makan. Tak ada yang mau berlelah otak dan otot memikirkan bagaimana oksigen dihasilkan. Dapat dipastikan tak ada yang mau memikirkan hal remeh-temeh seperti itu ketika kekuasaan uang dan modal menjadi kekuatan yang melebihi kuasa Tuhan.

Friday, June 3, 2016

Perjalanan menunuju Gunung Burangrang

Hari sabtu siang kami merencakan pergi ke burang-rang yang berada didaerah cimahi. yang berangkat lia,iksan dan kang oyo,sukri sama farid.  awalnya sih aku cuman bawa diri aja kesana namun ada sms dari lia suruh membawa minyak goremh1/4 kg, serta kertas nasi 20 biji, bumbu sop dan tisu gulung cuman karean adanya tisu wajah ya aku ambil aja yang itu dan tak lupa membawa 2 mie instan serta minuman botol yang gede.