Friday, June 10, 2016

Citatah Aku dan Teman-teman

seperti yang direncanakan sebelumnya 4-5 Mei akan diadakan praktek kelapangan untuk divisi rock limbing yang minggu lalau sebelumnya telah dilakukan simulasi di wall asatcala yang di instrukturi oleh baim aka lanting materi yang ajarakan tentang srt dan manjat. Perjalanan dimulai dari kampus dimulai jam 9 awal awal rencan sore. dalam perjalanan menuju citatah saya yang mengendarai motor mulai mersa ngaktuk dan itu berpengaruh dari cara saya mengemudi yang sering mengerem mendadak. joko yang berada dibelakang merasa kaget ini motor kenapa jalanan sepi kok seri ngerem wah pasti si sule lagi ngaktu "Le tunduh te" saya menjawab iyah agak ngaktuk. allhamdulilah saya nyampe juga jam 10 dicitatah. Rencana mau masang angkor didaerah pasar namun ternya kami keduluan mau ngak mau kita nyari tempat yang belum kepake.



Karena sudah malem nyari tempat dulu buat ngecapm dapet di tempat paling ujung kanan sebuah saung lumayanlah untuk tempat berteduh dimalam hari.

keesokan harinya  saya bangun pagi namun joko masih tertidur. saya jalan-jalan dulu saya ketemu anak jakarta yang lagi menco menaiki tebing citatah. jam 9 akhirnya joko bangun dan langsung membuat sarapan berupa nasi dan mie dicampur kopi. sesudah mengisi perut nunggu dulu makanan sampe jatuh dulu.

setelaha beberapa saat kemudian joko mencoba memasang runner di jalur hendro namun kelihatannya susah jadi menco dijalur yang lain dijalur yang lain kurang tau poin yang harus diraih. akhirnya kita liat orang yang lagi manjat ketemu anak unjani mereka sedang latihan dalam rangka ekpedisi yang diaswasi oleh seniornya satu orang. setelha lama ngobrol akhirnya kami kembali lagi dan bersepakat kita akan istirahat sampe waktu yang itdak ditentukan.

1 jam kemudian ada anak unjani setelah memperkenalkan diri dan mengobrol dengan mereka. akhirnya mereka menawarkan untuk memasangkan runner ibarat pucuk dicinta ulam pun tiba. tadi yang awalnya menunggu tidak pasti bisa melihat runner dipasng ke delapannya didalam hangger.

tak terasa waktu sore kami diajak oleh anak unjani untuk melihat daerah tebing citatah kami awalnya saya ngeri harus manjat manjat maklum masih ada takut jatuh. setelah pikiran jernih dan sudah ada memakai harnest naik tebing sedikit. lalu belok ke kanan memasuki gua. setelah dia gua saya mendapatkan ilmu baru tentang panjat tebing yaitu teknik chimney yaitu memanjat tebing dengan tebing berbentuk cerobong sehingga memanjatnya kaki kanan dan kiri berada disissi tebing. setelah sebelum apuy teman dari

0 comments:

Post a Comment